Minggu, 18 Juli 2010

persahabatan tak mengenal jarak dan waktu

ketika matahari telah pulang keperaduannya.... langit gelap segera datang menggantikan senja yang telah lelah....... cahaya bulan mulai menerangi kegelapan malam.... di saad malam yang semakin larut dalam perputarannya seorang lelaki yang lusuh pakaiannya berjalan tertatih... bagaikan kehilangan semamngat dalam hidupnya...

saad itu kulihat lelaki itu seolah tak ingin melanjutkan hidupnya..dia berhenti berjalan.. dari kejauhan ku melihat lelaki itu menatap langit... dengan jelas ku dengar lelaki itu berteriak.... " tuhan.... kenapa harus kau beriku derita, aku tak sanggup jalani ini semua,, tuhan jika engkau memang sayang padaku ambillahku sebagaimana engkau telah mengambil orang yang ku sayang.. dengan setengah terisak oleh tangis ku dengar lelaki itu berkata lagi,," tuhan aku gak sanggup jalani hidup lagi..'..

beberapa saad kulihat lelaki itu mulai tenang dari tangisnya,, ingin ku pergi karna ku harus pulang kerumah... karna ku pamitan sama ibu hanya ingin pergi ke toko buku tuk membeli buku salah satu mata kuliah yang belum ku miliki.. tapi hati kecilku seolah melarangku tuk melangkah pulang, hati kecilku berkata " jangan pulang, kamu sudah terlanjur masik dalam keadaan ini.. apa kamu tega jika besok lelaki itu telah menjadi mayat, di mana nuranimu ?.. sejenak ku berpikir, benar juga jika besok lelaki ini tlah jadi mayat setidaknya aku akan merasa bersalah dalam hidupku,,

setelah ku urungkan niat ku pulang, lalu ku coba beranikan diri mendekati lelaki itu... dengan pelan ku coba menyapanya. " hai..mungkin ada yang bisa ku bantu ?..
lelaki itu menatapku seolah dia menaruh curiga... lalu ku jelaskan maksudku.. " oh maaf jika ganggu kamu.. kebetulan ku pulang beli buku tadi kulihat kamu sedang sendirian mungkin aku bisa bantu kamu...
lalu lelaki itu berkata" peduli apa kamu dengan hidupku... gak ada yang peduli aku.. semua hanya bisa buatku sedih... ku balas perkataan lelaki itu" maaf mungkin itu cuma perasaan kmu,,,, masi ada tuhan yang sayang umatnya..
lelaki itu berkata" kenapa kmu peduli sama aku, padahal kmu belum kenal siapa aku ? ku jawab " ku peduli karna ku memang harus peduli.. mungkin jika ku peduli sama orang lain suatu saad orang lain peduli sama hidupku..

sejenak kulihat lelaki itu tertunduk.. ku dengar dia menangis pelan.. sambil mengusap air matanya,,, ternyata ku salah menilai tuhan ternyata masi ada orang yang peduli dengan hidupku meski belum mengenalku...
lalu dia berdiri seraya memelukku dan berbisik di telingaku " makasi kmu udah peduli " .. lalu pelan- pelan kulepaskan pelukannya,, karna ku risih dengan pelukannya..walau ku tau dia hanya ingin berterimakasih..
kulihat jam di tangan sudah menunjukkan pukul 20:30 wib.. hawa dingin malam mulai terasa menghujam tubuh mungilku..

ku pandang wajah lelaki itu walau wajahnya hanya kulihat dari cahaya bulan tanpa bisa ku lihat tiap garis wajahnya ... dia tersenyum... lalu ku suruh dia pulang, karna hari sudah malam.. lalu dia meminta tuk ikut kerumahku karna dia gak punya saudara dan dia hanya main kerumah teman yang baru dikenalnya di dunia maya dan dia pergi dari rumah temannya yang ternyata bukan orang baik.. hingga dia lelah berjalan dan ku temukan sedang menangis,,

dijalan menuju rumah, ku hanya sekali-kali tersenyum dan tak banyak bicara,, mungkin karna lelah lelaki itu juga tak banyak bicara.. lalu ku jelaskan bahwa rumahku kecil mungkin dia gak akan nyaman.. dia tersenyum. lalu berkata.." sudah dibolehkan menginap saja udah makasih"..

sesampainya dirumah.. ku ketuk pintu rumah.. ku dengar langkah kaki ibu menuju pintu.. " kok baru pulang, katanya cuma sebentar, ini udah jam berapa ?. lalu ku bilang sama ibu.." maaf bu, nanti ku jelaskan ya bu,, oh ya bu kenalkan ne rio. temanku bu, malam ne dia nginap di rumah kita,, boleh ya bu... pintaku sama ibu. ibu cuma ngangguk dan mempersilahkan rio masuk..

sesampainya dikamar lelaki itu berkata. kok kamu bilang namaku rio ? kan kamu belum tau namaku.. sambil tersenyum ku minta maaf tlah memanggilnya rio..
gak perlu minta maaf nama ku memang rio, setengah kaget ku tertawa karna ternyata namanya memang rio... dia ikut tertawa, kemudian dia perkenalkan dirinya kalau namnya ario . umurnya masi 20 tahun mahasiswa salah satu univ neg... ternyata dia mahasiswa juga,, ku tanya sudah mandi atau belum dia jawab sudah... sudah mandi air mata,, lalu dia tersenyum.. mandi dulu biar segar,, sambil ku berikan handuk dan pakaian ganti.. sambil lelaki atau si rio itu mandi ku siapkan makanan karna ku tau dia pasti lapar karna belum makan..setelah selesai mandi ku tawarkan makan tanpa malu dia mau,,,, hehehee mungkin dia sudah lapar.

walau baru kenal, tapi seolah kami sudah lama kenal..esok harinya seperti biasa karna ada kuliah pagi ku bangun pagi dan siap- siap berangkat kuliah.. melihat ku mau berangkat kuliah dia minta tuk ikud karna belum kenal siapapun. dan dia janji akan menunggu di pintu gerbang kampus sampai kuliah selesai..
setelah pulang kampus ku telf ibu kalau pulang agak sore, karna ada acara di kampus, hari itu ku jadi guide rio.. mengelilingi kota ku tercinta..

besok harinya rio pamid pulang karna seminggu sudah dia bolos kuliah. ku antar dia ke stasiun hingga dia hilang bersama lajunya kereta api yang membawanya pulang.. hingga dia tlah pulang ku gak pernah tau apa alasan dia menangis hingga ku betemu dengannya,, ku biarkan semua jadi rahasia..
lelaki itu namanya rio. dan dia telah menjadi sahabatku... walau dia tlah jauh tapi persahabatan tetap terjalin.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar